TEMPO.CO, Jakarta - Film First Man mulai tayang di bioskop-bioskop Tanah Air pada Kamis, 11 Oktober 2018. Disutradarai Damien Chazelle, First Man menghadirkan salah satu pencapaian penting dalam sejarah, ketika manusia di berhasil menginjakkan kaki di bumi. Di film ini, Ryan Gosling berperan sebagai Neil Armstrong.
First Man diadaptasi dari buku berjudul First Man: The Life of Neil A. Armstrong yang ditulis James R. Hansen. First Man mengambil setting beberapa tahun sebelum misi Neil Armstrong ke bulan berhasil.
Baca Juga:
Di film ini diceritakan, Neil Armstrong sebagai seorang ayah yang tengah hancur karena sang putri, Karen Armstrong, meninggal akibat tumor. Hal ini sudah pasti membuat Neil sedih. Namun motivasinya sebagai astronot tidak lantas pudar. Neil mendapat dukungan penuh dari sang istri, Janet (Claire Foy).
Menyesuaikan dengan linimasa di tahun 60-an, First Man memakai tone warna kecokelatan. Hal ini semakin memperkuat nuansa jadul, selain dari pemilihan kostum dan lokasi. Ryan Gosling kembali diarahkan sutradara Damien Chazelle setelah La La Land. 
Cuplikan film First Man. Istimewa
Berperan sebagai Neil Armstrong, Ryan Gosling tampil prima dalam berbagai 'mood' Neil Armstrong. Ketika berurusan dengan pekerjaan, ia menjadi sosok yang tegas dan ulet dalam berusaha. Namun ketika berada di rumah, ia berbeda. Terlihat bingung dan takut, namun berusaha ditutupinya.
Claire Foy yang berperan sebagai Janet sang istri, tampil menawan. Setiap emosi yang ditampilkan, begitu meyakinkan dan konsisten.
First Man menampilkan berbagai aspek penting baik dari kehidupan pribadi Neil Amstrong, perkembangan teknologi di NASA, sampai isu politis. First Man selektif dalam memilih momen yang mana ditampilkan. Ia seolah menghindari dramatisasi yang berlebihan. Momen kelahiran anak Neil, misalnya, tidak diperlihatkan.
Baca: Dimajukan, Film Putri Amien Rais Tayang Bareng A Man Called Ahok
Scoring dalam First Man terbilang irit. Beberapa momen penting dan klimaks, hadir dalam keheningan. Namun ini justru membuat penonton akan fokus pada akting pemain, atau keindahan gambar yang tersaji. Film yang harus ditonton di layar lebar.
